Penyebab Error 400 Bad Request
Saat Anda mencoba mengakses website, komputer akan mengirimkan permintaan ke web server. Lalu, server akan memproses permintaan tersebut, kemudian mengirimkan kembali halaman yang ingin Anda akses ke browser Anda.
Penyebab error 400 bad request adalah server yang tidak bisa memahami permintaan tersebut, sehingga tidak memprosesnya dan malah mengirimkan kode error kepada Anda.
Seringnya, masalah di sisi klien menjadi penyebab error ini. Beberapa penyebab error 400 bad request adalah:
Cara Mengatasi Error 400 Bad Request
Langkah pertama yang kami rekomendasikan adalah merefresh halaman website. Kalau belum berhasil, cobalah beberapa cara berikut untuk mengatasi eror 400.
Restart PC dan Hardware Lainnya
Cara terakhir adalah merestart komputer dan hardware yang berhubungan dengan internet, seperti router dan modem.
Merestart PC biasanya bisa menjadi solusi yang efektif untuk berbagai masalah, termasuk untuk mengatasi error 400 bad request karena bisa membersihkan RAM. Langkah ini juga bisa sekaligus melakukan flush cache sementara yang disimpan saat Anda membuka atau menutup program.
Data sementara dari proses di latar belakang bisa mengganggu proses pengiriman permintaan ke server sehingga mengakibatkan error 400 bad request.
Selesai! Di artikel ini, Anda sudah mempelajari bahwa status HTTP 400 bad request adalah kode yang muncul ketika permintaan ke server tidak valid atau mengalami masalah. Seperti halnya kode status 4xx lainnya, 400 bad request adalah masalah yang terjadi di sisi klien.
Error ini bisa disebabkan oleh sintaksis permintaan yang salah, framing pesan permintaan yang tidak valid, ataupun permintaan routing yang menipu.
Karena merupakan masalah yang terjadi di sisi klien, pengguna bisa mengatasi sebagian besar error 400 bad request dengan mudah. Singkatnya, berikut 8 cara mengatasi error 400 bad request:
Masih memiliki tips atau solusi lainnya? Silakan sampaikan pada kolom komentar di bawah ini, ya.
Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.
TEKNOBUZZ – Aplikasi MyTelkomsel sering menjadi andalan pengguna Telkomsel untuk memeriksa pulsa, membeli paket, atau menukar poin, bahkan untuk membeli atau membayar berbagai konten hiburan.
Namun, jika mendadak tidak bisa login, kamu tidak perlu khawatir karena kita akan membahas penyebab dan cara mengatasi Aplikasi MyTelkomsel yang tidak bisa login.
Penyebab Tidak Bisa Login MyTelkomsel
Aplikasi MyTelkomsel hanya dapat digunakan dengan nomor Telkomsel yang terdaftar sebelumnya.
Aplikasi ini memerlukan koneksi internet untuk berfungsi.
Bug atau masalah server bisa menyebabkan kesalahan.
Kondisi jaringan yang tidak stabil mengganggu akses.
Terkadang aplikasi tidak dapat diakses karena pemeliharaan.
Pengguna mungkin melanggar ketentuan penggunaan aplikasi.
Itulah tadi penyebab pengguna tidak bisa login di aplikasi MyTelkomsel. Sekarang kita bahas cara mengatasi error Login MyTelkomsel.
Baca juga: Ini Paket Baru Layanan MyTelkomsel
Kemudian untuk mengatasi Error Login MyTelkomsel ada 7 langkah yang bisa dilakukan:
1. Cek Kuota Melalui Dial Up
Tekan *888# untuk memeriksa sisa kuota. Jika habis, beli paket data baru.
2. Periksa Kestabilan Jaringan
Gunakan aplikasi pengecek jaringan untuk memastikan kestabilan sinyal.
3. Update Aplikasi MyTelkomsel
Cek di Play Store atau App Store dan lakukan pembaruan.
4. Hapus Cache Aplikasi
Bersihkan file sementara melalui menu “Pengaturan” di ponsel.
5. Force Close Aplikasi
Paksa berhenti aplikasi MyTelkomsel dari menu Pengaturan.
6. Install Ulang Aplikasi
Hapus dan instal kembali aplikasi melalui Play Store.
7. Login dengan Akun Sosial Media
Coba login menggunakan akun sosial media atau Google.
Jika masih gagal login, hubungi call center Telkomsel melalui Veronika atau GraPARI Online untuk bantuan lebih lanjut.
Perbarui Password Root di File Konfigurasi
Apabila error disebabkan oleh ketidaksinkronan password root, ikuti langkah berikut:
Setelah menyimpan file, restart Apache dan MySQL di XAMPP Control Panel. Cobalah akses phpMyAdmin di browser untuk memastikan bahwa password root sudah sinkron.
Wir verwenden Cookies und Daten, um
Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um
Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.
Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.
Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.
Tips Mencegah Error phpMyAdmin Access Denied
Agar error seperti ini tidak muncul lagi di masa depan, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Error phpMyAdmin Access Denied memang cukup mengganggu, terutama saat Anda sedang mengelola database di localhost. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan solusi yang tepat, error ini bisa diatasi dengan mudah.
Baik masalahnya disebabkan oleh kesalahan port, password root, file konfigurasi, maupun izin folder, artikel ini sudah memberikan panduan lengkap untuk membantu Anda. Jangan lupa untuk selalu mencatat perubahan yang dilakukan agar Anda bisa lebih mudah mengatasi masalah yang muncul.
Semoga tutorial ini bermanfaat dan membantu Anda mengelola phpMyAdmin dengan lebih lancar. Kalau masih ada pertanyaan, tuliskan di kolom komentar, ya. Selamat mencoba!
Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.
Kirim masukan terkait...
Pusat Bantuan Penelusuran
Cara Mengatasi Error phpMyAdmin Access Denied
Saat membuka phpMyAdmin di localhost, Anda mungkin pernah menjumpai pesan error bertuliskan Access Denied dengan kotak merah. Masalah ini memang sering terjadi, terutama saat mengelola database di XAMPP atau server lokal lainnya.
Jangan khawatir! Error ini biasanya muncul karena pengaturan yang kurang tepat, dan solusinya pun cukup mudah. Di artikel ini, kami akan membahas cara mengatasi phpMyAdmin Access Denied, serta memberikan tips praktis untuk mencegah error ini muncul kembali.
Yuk, simak tutorialnya! Kami akan mulai dulu dengan memahami penyebab utama error ini.
Nonaktifkan Ekstensi Browser
Ekstensi browser atau browser extension bisa juga menjadi penyebab error 400 bad request. Sebab, ekstensi ini mengganggu proses pengiriman permintaan ke web server, hingga akhirnya web server mengartikan permintaan Anda sebagai tidak valid.
Selain itu, ekstensi browser bisa memengaruhi cookie, yang menyebabkan terjadinya eror 400 bad request. Untuk mengetahui apakah ekstensi browser adalah penyebabnya, sebaiknya nonaktifkan dulu semua ekstensi. Berikut cara menonaktifkan ekstensi di Google Chrome:
Kalau langkah ini berhasil, berarti penyebab errornya adalah ekstensi browser. Anda perlu mencari tahu ekstensi mana yang menyebabkan masalah. Refresh halaman setiap kali Anda mengaktifkan satu ekstensi.
Nah, jika error 400 bad request tiba-tiba muncul setelah mengaktifkan salah satu ekstensi, berarti Anda sudah menemukan penyebabnya. Biarkan ekstensi tersebut tetap dinonaktifkan, atau hapus dengan mengklik tombol Hapus di pengaturan.
Mencoba mengupload file yang ukurannya melebihi batas maksimum server juga bisa menjadi penyebab error status HTTP 400 bad request. Website biasanya memiliki batas upload file, jadi, cek apakah file yang akan Anda upload sudah sesuai dengan batasnya.
Kalau website tidak menyebutkan batas ukuran file, upload file berukuran kecil dulu untuk mengecek apakah terjadi error atau tidak. Jika berhasil, berarti Anda harus mengubah ukuran file asli yang ingin Anda upload.
Ingat, mengompresi file bisa menurunkan kualitasnya. Kalau Anda menggunakan format gambar atau PDF, kontennya mungkin akan menjadi blur dan tidak terbaca. Pastikan Anda juga mengecek kualitas file setelah dikompresi, dan pastikan file masih bisa dibaca.
Ada banyak tool kompresi online yang gratis, jadi Anda tidak perlu menginstal software lain di komputer. Beberapa di antaranya adalah HiPDF untuk file PDF, dan UniConverter untuk file video dan audio.
Saat Anda membuka website untuk pertama kali, sistem akan melewati proses DNS lookup (pencarian DNS), yang menelusuri nameserver dan IP address yang terkait dengan nama domain.
Sistem operasi Anda kemudian akan menyimpan IP address web server dalam DNS cache. Dengan begitu, sistem bisa menjalankan proses reduce DNS lookup pada kali berikutnya Anda mengunjungi website sehingga website bisa dimuat lebih cepat.
Sayangnya, DNS cache yang bermasalah atau tidak update bisa menyebabkan eror HTTP 400 bad request. Kalau sudah begini, Anda perlu flush DNS cache.
Karena DNS cache disimpan di sistem operasi, caranya juga berbeda-beda. Apabila menggunakan Google Chrome, Anda juga perlu melakukan flush DNS cache di web browser.
Berikut langkah-langkahnya:
Tekan tombol F4 untuk membuka Launchpad, lalu masuk ke Terminal untuk membuka command terminal. Masukkan command di bawah ini kalau Anda menggunakan macOS Sierra, X El Capitan, X Mavericks, X Mountain Lion, atau X Lion:
Apabila menggunakan sistem operasi lain, silakan baca panduan lengkap kami tentang cara flush DNS cache.
Perbaiki Port dan Alamat Host
Port yang bermasalah atau tidak cocok juga bisa menyebabkan phpMyAdmin gagal terhubung. Untuk memperbaikinya, ikuti langkah-langkah berikut:
Selanjutnya, simpan perubahan dengan menekan CTRL + S. Kemudian, restart Apache dan MySQL, lalu coba akses phpMyAdmin kembali.
Perbaiki File Konfigurasi yang Rusak
File config.inc.php yang rusak atau salah konfigurasi bisa menyebabkan error ini. Berikut cara memperbaikinya:
Apabila tidak yakin, Anda bisa mengganti file ini dengan salinan asli dari instalan XAMPP. Setelah itu, restart XAMPP dan coba akses phpMyAdmin lagi.