Gunung Dewa Dewi Pracimantoro

Ares: Dewa Perang dan Keberanian

Putra dari Zeus dan Hera, Ares (Ἄρης) adalah dewa yang melambangkan aspek kejamnya peperangan. Konon, bahkan Zeus dan Hera pun benci pada Ares. Dibandingkan dengannya, Athena menggambarkan sisi elegan dari peperangan, yaitu taktik dan kebijaksanaan.

Namun, di Sparta, Ares dipuja sebagai seorang tentara ideal. Ares digambarkan mengenakan ketopong, pedang, tombak, dan perisai. Dalam peperangan, Ares berangkat dengan saudarinya sekaligus dewi malapetaka, Eris, dan anak-anaknya yaitu Phobos (ketakutan) dan Deimos (teror).

Ares terkenal karena menjadi selingkuhan Aphrodite, istri Hephaestus. Mereka berdua pun dipergoki dan diperangkap dengan alat ciptaan Hephaestus! Ares juga terkenal menjelma menjadi hewan anjing, burung pemakan bangkai, dan babi hutan.

Hestia atau Dionysus

Hestia (Ἑστία) adalah kakak perempuan Zeus dan putri sulung dari Kronos dan Rhea. Ia dikenal sebagai dewi perapian dan keluarga. Layaknya Athena dan Artemis, Hestia telah bersumpah untuk tetap melajang, sehingga ia menolak usaha pendekatan dari sosok mana pun.

Sebagai penjaga perapian Olimpus agar tetap menyala dengan persembahan dari manusia, Hestia adalah yang paling pertama dalam mendapatkan bagian dari persembahan tersebut. Bagaimana pun juga, Hestia dianggap sebagai kepala para dewi! Oleh karena itu, lambang Hestia adalah perapian dan api, serta kehangatannya.

Selain Hestia, Dionysus (Διόνυσος) juga termasuk sebagai penghuni Olimpus paling muda di beberapa naskah mitologi. Ia terkenal sebagai dewa anggur, perkebunan, festival. Saat Hephaestus memerangkap Hera dengan kursi emas, Dionysus-lah yang membujuk Hephaestus untuk melepaskan Hera dengan membuatnya mabuk.

Ia adalah anak Zeus dengan seorang manusia bernama Semele. Namun, karena hasutan Hera, Semele pun meminta Zeus menunjukkan sisi ilahinya. Karena ia manusia, Semele pun langsung menjadi abu! Namun, Dionysus bertahan, jadi Zeus menjahit Dionysus ke betisnya. Dionysus dirawat oleh para nimfa di Gunung Nysa agar tidak diincar Hera.

Itulah 12 dewa dan dewi mitologi Yunani Kuno yang mendiami Gunung Olimpus. Dari 12 nama tersebut, mana dewa atau dewi yang kamu pernah dengar atau kagumi? Baik secara mitologi atau dari anime dan game, dewa dan dewi mitologi Yunani ini ternyata masih terkenal hingga masa kini!

Baca Juga: Tragis, 8 Kisah Paling Menyedihkan di Mitologi Yunani

Konten komunitas ada dibawah

atau ada pernyataan lain.

Dewa Dewi Celebration Package

Hephaestus: Dewa Api, Teknologi, dan Pengrajin Batu, serta Penempa Besi

Satu hari, Hera tengah cemburu terhadap Zeus. Jadi, ia ingin membuktikan kalau ia bisa punya anak tanpa campur tangannya. Jadi, Hera pun "membuat" Hephaestus (Ἥφαιστος). Namun, karena salah satu kaki Hephaestus cacat, Hera membuangnya dari Olimpus! Setelah dewasa, ia pun kembali ke Olimpus untuk balas dendam.

Hephaestus menciptakan sebuah kursi emas, dan saat Hera duduk, ia pun tak bisa bangun! Hera memohon untuk dibebaskan, namun Hephaestus bersikeras untuk menikahi Aphrodite jika ia ingin bebas. Namun, Aphrodite tidak setia terhadap Hephaestus, sehingga ia pun memerangkapnya bersama Ares, lalu menceraikannya.

Di Olimpus, Hephaestus adalah pengrajin senjata para dewa. Ia digambarkan dengan alat-alat para pengrajin seperti palu, tang, dan paron. Selain itu, Hephaestus juga dipuja sebagai dewa gunung berapi!

Terkenal sebagai "tukang pos" para dewa dan dewi Yunani, Hermes (Ἑρμῆς) adalah anak dari Zeus dan Maia. Terkenal karena ketangkasan dan kecerdikannya, Hermes dinobatkan sebagai dewa para atlet, dewa kecepatan, dan malah dewa para pencuri. Hermes juga terkenal karena keusilannya!

Hermes paling sering digambarkan sebagai ayam dan kura-kura. Sementara Hermes memiliki sepatu dan topi bersayap, hal yang paling terkenal dari Hermes adalah tongkat Caduceus, tongkat bersayap dililit oleh dua ular yang menjadi lambang kesehatan. Fakta menarik, Hermes adalah penghuni Olimpus paling muda kedua.

Artemis: Dewi Bulan, Berburu, dan Kesucian

Selain Apollo, Leto juga melahirkan seorang putri bernama Artemis (Ἄρτεμις). Ia terkenal sebagai dewi Bulan, berburu dan alam liar, serta kesucian para perempuan. Selain busur dan panah, Artemis terkenal dengan simbol hewan rusa.

Seperti Athena, Artemis bersumpah untuk tetap perawan. Konon, Artemis ditunjuk oleh takdir untuk menjadi dewi kebidanan dan persalinan. Dulu, Artemis adalah salah satu dewi yang paling dipuja. Bahkan, kuil Artemis atau Artemision (Ἀρτεμίσιον) di Efesus pernah masuk jadi salah satu dari "Tujuh Keajaiban Dunia"!

Apollo: Dewa Panah dan Cahaya, Seni Musik dan Tari, Penyembuh, dan Pelindung Kaum Muda

Apollo (Ἀπόλλων) adalah putra dari Zeus dan Titan perempuan Leto. Konon, Hera membuat Bumi menolak Leto, sehingga ia tak bisa melahirkan. Untungnya, suara Apollo memandu Leto ke pulau Delos, sehingga Leto bisa bersalin di sana. Kelahiran Apollo pun spektakuler karena Delos berubah jadi emas dan para nimfa bernyanyi riang gembira.

Dibandingkan dewa Yunani lain, Apollo memiliki sosok yang paling rupawan dan terkenal paling menggambarkan "Yunani". Dewa ini juga terkenal sebagai pelindung kota Delphi, sehingga Apollo juga dianggap sebagai dewa para peramal.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Apollo sering digambarkan dengan busur dan panah, kecapi, dan angsa. Sebagai dewa penyembuh, Apollo juga dapat mendatangkan wabah penyakit dengan panahnya. Konon, Apollo adalah pemimpin dan "suami" sembilan dewi Musai, para dewi yang melambangkan seni.

Baca Juga: 9 Kisah Balas Dendam Manis di Mitologi Yunani Kuno

Zeus: Dewa Petir dan Langit serta Raja Olimpus

Dikarenakan sebuah nubuatan bahwa ia akan ditunggalkan oleh anak-anaknya, Kronos memakan seluruh anak Rhea, dari Hestia hingga Poseidon. Namun, Rhea berhasil menyelundupkan Zeus (Ζεύς), sang putra bungsu. Rhea menukar Zeus dengan batu Omphalos dan menyembunyikan Zeus di Kreta.

Setelah beranjak dewasa, Zeus kemudian menyelamatkan saudara-saudarinya dan membebaskan saudara Kronos di Tartarus, Hekatonkheire dan Cyclops, untuk menghabisi Kronos. Setelah memenangkan Titanomachy dan memenjarakan Kronos beserta Titan lainnya di Tartarus, Zeus pun diangkat jadi penguasa langit.

Umumnya, dewa yang sering mengambil wujud elang ini digambarkan menikah dengan Hera dan memperanakkan banyak anak seperti Eris, Hephaestus, Ares, dan Enyo. Tetapi, Zeus juga digambarkan memiliki birahi besar dan menyasar bahkan saudarinya sendiri hingga umat manusia.

Poseidon: Dewa Laut, Kuda, dan Gempa Bumi

Poseidon (Ποσειδῶν) adalah saudara Zeus yang juga dimuntahkan oleh Kronos. Berdasarkan undian setelah Titanomachy, Poseidon didapuk menjadi penguasa laut. Jadi, Poseidon tidak tinggal di Olimpus.

Meskipun digambarkan menikah dengan Amphitrite, Poseidon terkenal "mata keranjang", seperti dewa Yunani Kuno lainnya. Salah satu skandal terkenal Poseidon adalah memerkosa Medusa di kuil Athena. Karenanya, Medusa menjadi monster dengan tatapan yang mengubah apa pun jadi batu.

Karena mudah marah, Poseidon dapat menyebabkan angin ribut di laut dan gempa bumi. Selain itu, Poseidon juga terkenal ingin menjatuhkan Zeus dan bekerja sama dengan Hera dan Athena. Demikian, status dewa Poseidon dicabut dan ia dihukum membangun tembok Troya.

Dewa dan dewi Yunani Kuno yang kita kenal masa kini ternyata memiliki struktur tersendiri. Setelah Perang Dewa melawan para Titan atau Titanomachy, Zeus dan "keluarganya" berhasil menumbangkan para Titan. Karena mereka bersemayam di puncak Gunung Olimpus atau Olympus (Όλυμπος), mereka pun disebut "Olympian".

Saat mitologi Yunani Kuno marak di zaman Sebelum Masehi, orang-orang Yunani Kuno menyembah 12 dewa dan dewi Olimpus yang bersemayam di Panteon (Πάνθειον). Hingga saat ini, 12 dewa dan dewi tersebut masih terkenal di dunia hiburan modern!

Siapa saja 12 dewa dan dewi tersebut? Inilah 12 dewa dan dewi mitologi Yunani Kuno yang bersemayam di Gunung Olimpus.

Athena: Dewi Kebijaksanaan dan Kerajinan

Zeus mendapatkan bantuan dari Metis untuk membuat Kronos memuntahkan saudara-saudarinya. Zeus kemudian mengawini Metis yang kemudian hamil. Namun karena nubuatan akan ditunggalkan oleh keturunannya, Zeus pun mengikuti jejak ayahnya dan memakan Metis yang tengah hamil!

Metis pun melahirkan dan ia langsung membuat jubah dan menempa senjata untuk Metis. Ini membuat kepala Zeus pusing. Jadi, salah satu putra Zeus, Hephaestus, melubangi dahi Zeus untuk melihat ke dalam. Dari lubang tersebut, keluarlah Athena (Αθηνά) lengkap dengan persenjataannya.

Athena terkenal sebagai dewi kebijaksanaan dan kerajinan. Dalam kisah-kisah kepahlawanan Yunani Kuno, Athena terkenal mendampingi demigod terkenal seperti Herkules, Perseus, dan Iason. Selain itu, Athena juga terkenal melajang.

Dewa Dewi Celebration Package

Creative Economy Agency 1160 Charoen Krung Rd, Khwaeng Bang Rak, Khet Bang Rak, Krung Thep Maha Nakhon 10500

[email protected]

©2024 All Rights Reserved. BKKDW2022

Dalam Hinduisme, dewa dan dewi bukanlah Tuhan tersendiri yang menyaingi Brahman. Dalam Hinduisme ada banyak kepribadian, atau perwujudan, yang dipuja sebagai Dewa atau Murti. Hinduisme menyatakan bahwa mereka adalah aspek dari Brahman yang mulia; Awatara dari makhluk tertinggi (Bhagawan); atau dianggap makhluk yang berkuasa yang dikenal sebagai Dewa. Pemujaan terhadap setiap Dewa bervariasi di antara tradisi dan filsafat Hindu yang berbeda. Seringkali makhluk tersebut digambarkan berwujud manusia, atau setengah manusia, dengan ikonografi yang unik dan lengkap dalam setiap kasus.

Bhagawan adalah istilah yang dipakai untuk merujuk kepada aspek dari kepribadian Tuhan, bukan untuk dewa-dewi tertentu. Bhagawan tak memiliki jenis kelamin tertentu, bisa dipandang sebagai ayah atau ibu. Kebanyakan umat Hindu, dalam praktik pemujaan sehari-hari, memuja beberapa wujud dari aspek Tuhan tersebut, meskipun mereka percaya terhadap banyak konsep Brahman yang abstrak. Hal ini memungkinkan memuja Tuhan dengan perantara simbol atau gambar, atau membayangkan Tuhan sebagai wujud tertentu.

Terdapat berbagai nama serta gambar dan simbol-simbol yang berbeda, tergantung aspek yang mana yang dipuja. Sebagai contoh, ketika Tuhan bergelar sebagai pencipta, ia disebut Brahma oleh umat Hindu. Ketika Tuhan bergelar sebagai pemelihara, umat Hindu menyebutnya Wisnu. Ketika Tuhan bergelar sebagai pemusnah dunia, ia disebut Siwa.

Beberapa aspek individual dari Tuhan tersebut juga memiliki nama dan gambaran yang berbeda. Sebagai contoh, Kresna dan Rama dianggap sebagai penjelmaan Wisnu. Berbagai Dewa dan gambarannya yang ditemukan dalam agama Hindu dianggap merupakan manifestasi dari satu Tuhan, yang disebut Bhagawan dalam aspek kepribadian dan disebut Brahman ketika dianggap sebagai konsep abstrak.

Dalam agama Hindu, Trimurti (atau Tritunggal Hindu) adalah tiga aspek Tuhan dalam wujudnya sebagai Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Agama Hindu menyebut adanya banyak dewa individual. Berbagai dewa dan dewi adalah personifikasi dari aspek Tuhan yang esa dan sama (Iswara). Sebagai contoh, ketika umat Hindu membayangkan Iswara sebagai pemberi ilmu dan pengetahuan, aspek Iswara tersebut diidentifikasi sebagai Dewi Saraswati. Dewi Laksmi adalah personifikasi Iswara sebagai pemberi kekayaan dan kemakmuran. Tidak berarti bahwa Iswara adalah penguasa segala dewa-dewi. Iswara hanyalah nama yang digunakan untuk merujuk kepada kepribadian Tuhan secara umum, dan tidak merujuk kepada dewa-dewi tertentu.

Beberapa perkumpulan sekte agama Hindu, seperti Waisnawa dan Smartisme, memberi pelajaran bahwa Tuhan turun ke bumi dalam wujud manusia atau makhluk tertentu untuk membantu mereka menemukan pencerahan dan kebebasan (moksa). Inkarnasi dari Tuhan disebut Awatara. Hindu mengajarkan bahwa ada banyak awatara sepanjang sejarah dan terus bertambah. Maka Kresna, yang tidak hanya dianggap sebagai salah satu inkarnasi namun sumber segala inkarnasi, mengatakan:

Kapan pun dan dimana pun pelaksaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela, pada waktu itulah Aku sendiri turun menjelma, wahai keturunan Bharata. Untuk menyelamatkan orang-orang saleh, membinasakan orang-orang jahat dan untuk menegakkan kembali prinsip-prisnsip dharma, Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman.

(Bhagawadgita, 4.7-8)

Penjelmaan Tuhan yang terkenal adalah Rama, yang riwayatnya diceritakan dalam Ramayana, dan Kresna, yang riwayatnya diceritakan dalam Mahabharata serta Srimad Bhagawatam (Bhagawatapurana).

Có vẻ như bạn đang dùng nhầm tính năng này do sử dụng quá nhanh. Bạn tạm thời đã bị chặn sử dụng nó.

Starting from USD 4,000++

DEWA DEWI collection is the sustainable collection where the sap of the wood was designed to be used as the accent to the collection. The concept is to minimize the waste of the raw material in production. Collection was made out of teakwood .